Persamaan dan Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
Daftar Isi “Persamaan dan Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer“
1. Persamaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
2. Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
Open Systems Interconnect (OSI) Layer dikembangkan oleh sebuah organisasi yang merupakan badan standarisasi internasional ISO, pengembangan ini merupakan usaha untuk menstandarisasi komunikasi data antara berbagai vendor agar tidak terjadi monopoli agar berbagai vendor dapat berkomunikasi.
Sedangkan TCP/IP Layer dikembangkan oleh DoD (Departement of Defense) U.S pada tahun 1970an, kenyataannya model teknologi TCP/IP ini ternyata lebih populer digunakan dipasar ketimbang model yang dikembangkan oleh OSI.
1. Persamaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
- Masing-masing model menggunakan Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data.
- Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut.
- Masing-masing memiliki Transport dan Internet (network) Layer.
- Masing-masing menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packet-switched dalam mencapai alamat tujuannya. Packet-Switched adalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat menempuh jalur (path) yang berbeda-beda dalam mencapai suata alamat tujuan yang sama, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
- Bagi Network Professional, kedua model tersebut di atas harus dipelajari untuk memahami konsep dasar komunikasi data di jaringan
2. Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer
- Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi (Application, Presentation, dan Session) sedangkan dalam TCP/IP hanya satu Layer yaitu Application Layer
- Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical, dimodelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan pada TCP/IP dimodelkan dalam satu layer yaitu Network Access.
- Dalam OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan sedangkan pada TCP/IP hanya memiliki 4(empat) Layer .
- TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI. Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI.
- OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
Format IP (Internet Protocol) dikembangkan oleh TCP/IP dan lebih populer dan lebih mudah ketimbang teknologi buatan OSI salah satunya mungkin CLNP (Connectionless mode Network Service Protocol).
Bila kita perhatikan format IPv4 contohnya adalah kumpulan 32 bit yang dijadikan angka contoh seperti : 192.168.1.1, 10.10.10.1, 8.8.8.8, dsb. Sedangkan CLNP formatnya lebih complex (routing IS-IS.).
Format CLNP ada tiga : simple format, OSI format, dan Gosip format. Masing-masing perangkat juga menggunakan format yang berbeda pula untuk konfigurasinya, cisco menggunakan format OSI.
Format CLNP ialah seperti dibawah ini :
- Simple format: Area?System ID?SEL
- OSI format: Domain?Area?System ID?SEL ; contoh : 00.0001.0050.4210.91e2.00
- GOSIP format: AFI?ICD?DFI?AAI?Reserved?RDI?Area System ID?SEL
Masing-masing penjelasannya :
· AFI— Authority and format identifier (47 for Cisco routers)
· ICD— International code designator
· DFI— Domain specific part
· AAI— Administrative authority identifier
· RDI— Routing domain identifier (autonomous system number)
· SEL— Network Service Access Port (NSAP)
· Area— Used by L2 routers
· System ID— Used by L1 routers; typically an interface Media Access Control (MAC) address
Salah satu alasan kenapa OSI layer tetap dipelajari karena OSI layer dapat menggambarkan proses enkapsulasi antara tiap layer dengan lebih detail dan lebih mudah dipahami, sedangkan model TCP/IP ini terlalu sederhana bila digunakan untuk menggambarkan proses enkapsulasi tersebut.
Semoga artikel berjudul “Persamaan dan Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer” bisa bermanfaat dan silahkan jika masih ada yang kurang jelas dapat ditanyakan di kolom komentar dibawah ini.
Silahkan Like Fanspage dan Share artikel ini jika menurut kamu bermanfaat untuk kamu dan orang lain.
Artikel Lainnya
Domain merupakan sebuah nama unik yang diberikan oleh Domain Name Server (DNS) agar dapat dikenali sebagai nama server komputer seperti halnya pada web server dan email server di internet. Dengan mengenal domain, pengunjung dapat dengan mudah mengenali dan mengakses suatu website tanpa harus hafal IP address website tersebut.