Perbedaan HDD, SSD dan SSHD
Daftar Isi “Perbedaan HDD, SSD dan SSHD“
1. Pengertian
2. Ukuran
3. Kecepatan
4. Harga
5. Daya Tahan dari Baterai
6. Tingkat Kegagalan
7. Ketahanan
Volatile memory merupakan memory yang datanya dapat ditulis serta dihapus, tetapi akan hilang saat kehilangan power (kondisi off) serta membutuhkan satu daya dalam mempertahankan memory. Contoh Volatile adalah RAM (Random Access Memory). Non-volatile memory merupakan memory yang datanya datanya dapat ditulis serta dihapus, tetapi data akan tetap ada walaupun dalam kondisi off serta tidak membutuhkan catu daya, memory ini dikenal dengan temporary memory. Contoh Non-volatile adalah Hardisk, Flashdisk, SD Card, dll.
Memilih opsi penyimpanan terbaik untuk memutakhirkan kinerja PC laptop Anda tidak semudah kelihatannya. Apakah Anda memerlukan hard disk (HDD), hard disk solid state (SSD), atau hard disk solid state hibrida (SSHD)? Terdapat sejumlah faktor penting yang harus dipertimbangkan, dan tidak ada satu pun solusi yang tersedia yang selalu menyediakan kinerja terbaik dalam tiap kategori. Sebagai keputusan yang paling penting, Anda harus memilih opsi yang paling dapat memenuhi kebutuhan unik Anda.
1. Pengertian
a. HDD (Hard Disk Drive) merupakan perangkat penyimpanan paling umum, generasi lama serta menggunakan teknologi yang tidak berubah sejak puluhan tahun lalu. HDD berbasis platter (piringan) berputar untuk menyimpan data, karena itu cukup beresiko saat bekerja karena komponen-komponennya bergerak.

HDD-Hard-Disk-Drive
Jumper pada Harddisk, bisa dibilang berfungsi sebagai switch. Bila diubah, akan menentukan posisi harddisk tersebut apakah sebagai Master atau sebagai Slave.
Sebuah harddisk yang menjadi master, umumnya harddisk yang memiliki Operating system atau harddisk yang berdiri sendiri (terdapat hanya satu harddisk). Dan sebuah harddisk yang menjadi slave adalah harddisk kedua yang di tandem (bersatu dalam satu kabel data) dengan harddisk master.
Pada sebuah motherboard, umumnya terdapat 2 buah slot IDE. Slot IDE yang pertama disebut IDE 1 atau Primary. Sedang slot (soket) IDE yang kedua disebut IDE 2 atau Sekondary. Dengan 2 soket IDE tersebut, kita bisa memasang hingga 4 buah Device yang berupa Harddisk dan CD/DVD (optical disk).
b. SSD (Solid State Drive) merupakan merupakan perangkat penyimpanan generasi baru, berbasis teknologi flash memory untuk menyimpan data. Karena menggunakan Flash, SSD tidak memiliki komponen bergerak. Penggunaan SSD memang bisa dibilang telah berhasil menjadi salah satu solusi dalam meningkat performa pada PC jika dibanding menggunakan generasi sebelumnya, HDD, mulai dari booting dan loading saat menjalankan sebuah aplikasi berat. Sehingga Anda yang biasanya bekerja secara multitasking akan menjadi lebih cepat.

SSD-Solid-State-Drive
c. SSHD (Solid State Hybrid Drive) merupakan penyimpanan hybrid yang menyatukan fungsi HDD dan SSD didalam satu perangkat penyimpanan. Pada dasarnya SSHD berbasis platter (piringan), tapi juga menyertakan flash memory agar transfer data menjadi lebih efisien. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh SSHD ini adalah pada proses boot-time yang lebih cepat dibandingkan HDD. Kenapa ini bisa terjadi ? Karena Disk Buffer yang dimiliki oleh SSHD ini menggunakan chip NAND seperti pada SSD. Pendekatan hybrid menunjukkan pengintegrasian antara penyimpanan data yang besar dan kecepatan baca tulis secara efektif.

SSHD-Solid-State-Hybrid-Drive
2. Ukuran
Faktor kedua yang dapat membedakan ketiganya adalah mengenai ukuran. SSD merupakan sebuah opsi media penyimpanan yang memiliki ukuran paling tipis. Opsi ini paling bagus untuk digunakan pada komponen yang bergerak seperti misalnya PC dengan ukuran yang tipis dan juga ringan serta yang memiliki desain yang kompleks dan juga industri. Untuk Notebook standar, SSD yang banyak tersedia adalah SSD dengan ukuran tinggi 5mm dan 7mm. Sedangkan SSHD diperkenalkan dengan ukuran yang berbeda dengan SSD, yakni 9mm dan segera akan memiliki ukuran 7mm dan desain 5mm. Teknologi yang terdapat pada opsi SSHD menawarkan kapasitas dengan titik yang maksimum serta harga yang relative terjangkau. Sedangkan untuk SSD, harga yang terjangkau biasanya hanya untuk kapasitas rendah dan untuk yang memiliki kapasitas tinggi harganya cukup mahal.
3. Kecepatan
SSD biasanya menyediakan kinerja yang sangat maksimal untuk booting serta memiliki kinerja yang sangat tinggi untuk baca ataupun tulis yang sangat mendukung komputasi yang memerlukan ketersediaan multitugas yang jauh lebih baik. Sedangkan SSHD juga memberikan kinerja yang hampir sama dengan SSD dalam hal booting dan pemuatan data.
4. Harga
SSD berkapasitas rendah pada tingkat sistem dapat dijangkau dengan kisaran sekitar 32 GB sampai dengan 64 GB. Namun ternyata SSD dengan kapasitas yang sangat tinggi harganya pun cukup mahal karena biasanya diukur dengan biaya tiap gigabyte nya. sedangkan yang menyediakan biaya paling rendah untuk setiap gigabyte nya adalah Hard disk. Sedangkan SSHD biasanya memiliki kisaran harga yang lebih tinggi untuk setiap gigabyte nya dibandingkan dengan hard disk.
5. Daya Tahan dari Baterai
Biasanya atau umumnya penyimpanan tidak akan berpengaruh pada daya tahan dari sebuah baterai di komputer atau laptop hingga lebih dari 10%. Sedangkan yang biasanya menghabiskan baterai adalah operasi daya dari Processor dan juga LCD. SSD biasanya memiliki daya yang paling efisisen diantara yang lainnya. Sedangkan tempat kedua daya yang paling efisien ditempati oleh SSHD karena SSHD dapat berputar turun dengan lebih sering jika dibandingkan dengan hard disk.
6. Tingkat Kegagalan
Secara umum tingkat kegagalan dari SSD, SSHD dan HDD/Harddisk memiliki tingkat kegagalan yang hampir sama. Namun SSHD lebih memiliki keunggulan karena menggunakan bagian dari HDD dan SSD yang lebih efisien jika dibandingkan dengan keduanya secara terpisah.
7. Ketahanan
SSD merupakan sebuah opsi yang memiliki ketahan paling baik dan awet dikarenakan adanya desain “solid-state”. Tanpa adanya komponen bergerak, SSD dapat bertahan dari beberapa hal ekstrem seperti benturan, terjatuh, suhu ekstrem dan lain sebagainya.
Dari uraian diatas, bisa diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan, keunggulan dan kekurangan Penyimpanan SSD, SSHD dan HDD adalah pada teknologi yang digunakan, HDD menggunakan lempengan disk sebagai media dan dengan ukuran kapasitas yang besar juga dengan harga terjangkau, dan SSD itu adalah peningkatan dari HDD yang diharapkan akan memiliki kecepatan read/write itu lebih cepat namun sayangnya harga terlampau mahal juga tidak sebanding dengan kapasitas penyimpanannya.
Dan yang terakhir adalah SSHD, yang mana menerapkan atau menggabungkan perpaduan antara SSD dan HDD dengan tujuan menghadirkan sebuah media penyimpanan yang cepat saat read/write, tahan banting dan kapabilitasnya baik dalam menyimpan data, kapasitas penyimpanan yang besar dan tentunya dengan harga yang terjangkau.
Semoga artikel berjudul “Perbedaan HDD, SSD dan SSHD” bisa bermanfaat dan silahkan jika masih ada yang kurang jelas dapat ditanyakan di kolom komentar dibawah ini.
Silahkan Like Fanspage dan Share artikel ini jika menurut kamu bermanfaat untuk kamu dan orang lain.